Pages

Friday, January 6, 2012

Cerita Motivasi

Untuk....
Teman-teman - Temanku yang baik hati!

Tidaklah penting berapa lama kita
hidup! Satu hari, atau seratus tahun...
Hal yang benar-benar penting adalah
APA yang kita telah kita lakukan
selama hidup kita, yang bermanfaat
bagi orang lain!



"The difference between a successful
person and others is in a lack of will"
     ~ Vince Lombardi, Football Coach

Teman-teman, kebanyakan manusia cukup puas
hanya dengan... 

Lahir - Hidup - dan lalu meninggal.

Hingga akhirnya yang tertinggal hanya
tiga baris di batu nisannya :

Si X, lahir tanggal sekian, dan meninggal
tanggal sekian!

Inginkah Teman-teman menjalani hidup apa
adanya seperti itu?

Seperti apa Teman-teman mengukir sejarah?

Ada 3 hal yang bisa membedakan Teman-teman
dengan kebanyakan orang dalam mengukir
sejarah, yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.
1. Kemauan

Kemauan menjadi kata kunci yang paling
penting dalam menentukan sejarah hidup
Teman-teman.

Teman-teman mau menjadi apa? Seperti apa? dan
di mana? Tentunya hanya Teman-teman yang
paling mengetahuinya!

Cobalah catat semuanya. Baik itu
melalui memori, diary, atau melalui
selembar kertas sekali pun! Teman-teman pasti
punya kemauan!

Jangan pernah katakan Teman-teman tidak punya
kemauan. Hidup itu terlalu pendek untuk
disia-siakan.
2. Keilmuan

Percaya, segala sesuatu itu pasti ada
ilmunya! Jika Teman-teman punya kemauan dan
memiliki ilmunya, maka segala usaha
akan tercapai dengan lebih baik.

Itu sebabnya Teman-teman harus mau belajar
dan belajar. Teman-teman bisa belajar dimana
saja, kapan saja, dan dengan siapa
saja.

Ingat, tidak pernah ada kata terlambat
untuk belajar, mengenal, memahami, dan
mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat
bagi kehidupan Teman-teman, begitu juga bagi
orang lain.

Dan satu lagi....
3. Kesempatan

Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka
tinggal kesempatanlah yang memutuskan
apakah Teman-teman bisa mengukir sejarah
dengan baik atau tidak.

Kesempatan ini bisa datang dari mana
saja, tergantung kecekatan Teman-teman dalam
memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Kita tahu, seringkali kesempatan itu
hadir, tapi kita tidak mampu
memanfaatkannya dengan benar, karena
keilmuannya kurang, meski keinginan
kita itu sebenarnya sudah besar.

Jika ini terjadi, tidak jarang orang
menyesal dan kadang menjadi berfikir
bahwa nasib selalu tidak berpihak
padanya.

Sebenarnya tidak demikian Teman-teman! Dia
hanya tidak tahu bagaimana cara
menyatukan 3K! Yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan!

Nah, sekarang Teman-teman tahu, apa yang
harus dilakukan untuk bisa mengukir
sejarah dengan baik dalam hidup Teman-teman!

Padukan antara kemauan, keilmuan dan
kesempatan. Jika kemauan sudah ada,
keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu
sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!

Dan percaya... ketika ketiga unsur ini
berpadu dalam hidup Teman-teman, maka sejarah
kebesaran tentang Teman-teman telah dimulai. :-)

Selamat mencoba!

Wednesday, January 4, 2012

PASANGAN SERASI

Kadang, kita iri melihat ada pasangan serasi yang begitu kompak di depan umum; dan berkhayal mampukah kita dan pasangan kita berlaku sama dengan pasangan tersebut. Akan tetapi, kadang, yang kita lakukan justru menuntut pasangan untuk mengejar pandangan orang lain bahwa Anda dan pasangan adalah pasangan terserasi di dunia.
Ada dua tips untuk menciptakan keserasian hubungan.
1.    Menjadi Diri Sendiri
Kadang, kita menyuruh pasangan untuk tampil modis, tidak kekanak-kanakan, elegan, dan sebagainya. Kita tidak sadar bahwa tindakan ini secara tidak langsung menyayat hati pasangan.
Ia menganggap kita menyetir hidupnya dan hendak mengubahnya menjadi sosok asing. Ia bisa beranggapan bahwa selama ini kita tdak mencintainya, kita hanya memeralatnya menjadi “orang yang kita sukai” tanpa kita berusaha menjadi sosok yang dicintainya juga.
Inilah poin pentingnya. Dengan menuntut banyak hal, sebenarnya kita tidak menghargai diri pasangan. Bahkan, kita sebenarnya juga tidak menjadi diri sendiri. Kita menjadi diri yang dituntut oleh konsep berpikir umum bahwa pasangan serasi harus begini dan begitu.
Buatlah pasangan Anda nyaman menjadi dirinya sendiri, menunjukkan cinta dengan caranya sendiri, dan buatlah Anda juga demikian. Tak perlu waktu lama, Anda akan menyadari bahwa Anda dan pasangan bisa tampil serasi tanpa perlu memerhatikan pandangan umum.
2.    Tidak Mencari Kesempurnaan
Ada seorang laki-laki sempurna. Ia menolak semua lamaran perempuan karena ia mencari perempuan yang serupa dengan dirinya. Lalu, ketika ia menemukan perempuan sempurna, ia melamar perempuan tadi. Akan tetapi, apa yang terjadi?
Perempuan tadi berkata, “kau mencari perempuan sempurna, demikian juga aku. Bagiku, kau bukan lelaki sempurna”.
Kadang, kita menuntut kekasih harus melakukan hal-hal sempurna. Ia tidak boleh marah ketika kita marah, ia tidak boleh menangis ketika kita membentak, atau ia tidak boleh bermanja-manja di depan umum. Hal-hal ini jelas menyiksa pasangan. Apalagi jika kita memerlakukan hal sebaliknya. Kita bisa marah ketika marah, tapi tidak menoleransi jika pasangan berbuat sama.
Bagaimana pun, pasangan kita adalah manusia, bukan robot. Jangan mencari kesempurnaan jika Anda tidak bisa sempurna. Bukankah hubungan akan lebih serasi jika masing-masing saling menutupi kekurangan, atau menganggapnya tak penting?
Jodoh atau tidaknya pasangan bisa dilihat dari hal ini. Orang yang tidak berjodoh akan selalu mencari kesalahan untuk “menghukum” pasangan. Sebaliknya, mereka yang berjodoh akan mencari kebaikan-kebaikan pasangan dan bersyukur dengan sikap yang apa adanya.

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!

Teman-teman, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Teman-teman termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Teman-teman pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Teman-teman ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
    yang sangat Teman-teman sukai, misalnya dengan membaca,
    menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
    Teman-teman. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
    impian Teman-teman dan belum sempat dilakukan. Teman-teman bisa
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
    dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

    Percaya, cara ini akan menyadarkan Teman-teman akan
    sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
    menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
    keinginan yang ingin Teman-teman wujudkan selagi masih
    hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
    'keinginan gila' saat Teman-teman masih kecil? Atau mimpi-
    mimpi lain yang belum terlaksanakan?

    Saat itu Teman-teman akan sadar, ternyata banyak sekali
    hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
    *utama* dan yang pertama yang harus Teman-teman lakukan...
    Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Teman-teman.
    Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
    keberadaan Teman-teman di dunia.

    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
    kokoh kemampuan Teman-teman mengarungi kehidupan,
    dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Teman-teman terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Teman-teman putus asa.

Kalau Teman-teman mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Teman-teman
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Teman-teman mau terbuka, dalam kesendirian Teman-teman bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Teman-teman bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Teman-teman miliki.

Dalam kesendirian pula Teman-teman bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Teman-teman temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Teman-teman.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Teman-teman sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Teman-teman harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Teman-teman dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)

muhsalman

Hargai Apa Yang Kita Miliki

Pernahkah Kalian mendengar kisah Helen Kehler? 
Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan
dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa
membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm
kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan
lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya
Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan
memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala
kekurangannya, dia memiliki semangat hidup
yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang
legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu
memberikan motivasi dan semangat hidup
kepada mereka yang memiliki keterbatasan
pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti
dirinya mampu menjalani kehidupan seperti
manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit
dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah
diucapkan Helen Kehler:

    "It would be a blessing if each person
     could be blind and deaf for a few days
     during his grown-up live. It would make
     them see and appreciate their ability to
     experience the joy of sound".


Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah
bila setiap org yang sudah menginjak dewasa
itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.

Dengan demikian, setiap orang akan lebih
menghargai hidupnya, paling tidak saat
mendengar suara!

Sekarang, coba Kalian bayangkan sejenak....

......Kalian menjadi seorang yang buta
dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu
tersebut. Jangan biarkan diri Teman melihat
atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu Teman tidak bisa
melihat indahnya dunia, Teman tidak bisa
melihat terangnya matahari, birunya langit, dan
bahkan Teman tidak bisa menikmati musik/radio
dan acara tv kesayangan!

Bagaimana pendapatmu? Apakah beberapa hari cukup berat?
Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja,
bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur
atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada
dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah
keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah
menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan
kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati
oleh orang lain.  Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba Kalian renungkan, bagaimana orang yang
tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah
kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia
diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin
akan mampu melakukan banyak hal, termasuk
membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita
mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal
yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan
bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah!
Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif
dan menjadi seorang manusia yang lebih baik

Esai untuk Pertanian Indonesia


1000 kata untuk pertanian Indonesia

        Indonesia pernah bertekad untuk mencapai swasembada beras dalam tempo lima tahun. Ketika Repelita 1 yang dimulai tahun 1969. Namun, kenyataanya tidak berhasil. Untuk itu pertanian Indonesia harus dibenahi dan harus diperkenalkan lebih baik lagi.
       Pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan yang strategis dan mampu menampung tenaga kerja yang sangat banyak. Hal ini didukung dengan  sebagian besar penduduk Indonesia yang berperan serta dan bekerja dibidang pertanian. Akibatnya banyak penduduk tergantung pada sektor pertanian ini. Namun, apa yang terjadi?. Pemerintah seakan akan tidak memperhatikan secara serius dalam mengembangkan sektor pertanian ini.
Jika dilihat dari kaca mata nasional pembangunan pertanian dianggap lebih penting dari pada keseluruhan pembangunan yang lainnya. Ada beberapa hal sangat mendasari mengapa pembangunan petanian di Indonesia mempunyai peranan yang penting. Pertama, sumber daya alam yang banyak dan melimpah dinusantara, kedua, pangsa pasar dan ekspor nasional yang besar dalam pertanian sehingga perlu di tingkatkan, dan ketiga, banyaknya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya disektor pertanian.
Indonesia yang juga disebut negara agraris sangat berpeluang untuk mewujudkan reformasi pangan. Hal ini dapat tercapai jika adanya pemberdayaan mutu petani seperti intensif usaha tani, perkreditan desa, dan bimbingan untuk petani. Contohnya reformasi pangan dapat berupa: pemulian bibit dan perawatan bibit yang akan dipakai, penggunaan yang tepat sehingga tidak merusak unsur-unsur tanah dan penggunaan teknologi modern sehingga prosesnya dapat berlangsung lebih cepat.
Adanya kekurangan dari pertanian masa lalu yang akibatnya banyak diderita petani sekarang. Oleh karena itu pola pertanian harus berubah secara total. Di antaranya dari usaha dalam skala kecil, petani yang mengandalkan musim, petani yang bekerja dengan keluarga, dan minimya melakukan kredit atau peminjaman untuk kepentingan pertaniannya. Semuanya itu harus diubah kearah yang lebih baik lagi.
Pertama, kekurangan dari usaha dalam skala kecil yaitu apabila petani mempunyai modal yang sedikit hanya bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, akibatnya untuk masalah pertanian petani harus utang untuk membeli keperluan bertani. Kedua, petani yang hanya mengandalkan musim saja sudah dipastikan hasil panennya akan lebih sedikit dibandingkan petani yang telah mempunyai sistem irigasi yang baik. Ketiga, petani yang keluarganya ikut bekerja dalam satu garapan sawah miliknya akan menimbulkan involusi pertanian atau pengangguran tersembunyi. Terakhir petani yang masih lemah melakukan perkreditan teknologi dan pasar akan tertinggal dan produksinya diperkirakan berkurang daripada petani yang telah menggunakan peran kridit sebagai usaha menumbuhkan hasil panen.
Berikut merupakan opsi menyesejahterakan petani sebagai berikut :
1.      Opsi untuk memenuhi kebutuhan primer petani. Yaitu dengan mengurangi pembiayaan sarana produksi, antara lain :
·      Melanjutkan program subsidi pupuk bagi petani yang lebih tepat sasaran dengan lebih mengakuratkan, data riil petani per desa, data luas lahan petani, dan data komoditas yang dibudidayakan.
·      Memberikan pelatihan pada petani tentang pembuatan beberapa jenis pupuk alternatif berbahan baku lokal seperti pelatihan pembuatan kompos dan pembuatan pupuk organik lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk subsidi dengan melakukan substitusi secara mandiri.
·      Memberikan bantuan benih bermutu pada petani sesuai dengan komotitas yang dibudidayakan.
·      Memberikan bantuan mekanisasi pertanian untuk pengolahan tanah dan pemanenan sehingga petani dapat mengurangi biaya untuk investasi usahataninya. Bantuan seperti ini amat penting karena menstimuli petani untuk terus memproduksi pangan bagi kepentingan nasional. Bantuan mekanisasi yang dimaksud adalah hand tractor, cultivator, pompa air, dan alat perontok padi/jagung. Bantuan seperti ini perlu diikuti dengan pelatihan pengoperasian dan maintenance untuk menghindari technological lag pada petani yang menerima bantuan.
·      Memberikan kredit usahatani dengan bunga rendah dan persyaratan administrasi yang tidak rumit serta pembayaran pengembalian pinjaman setelah panen.
2.      Opsi untuk mengurangi pembelanjaan untuk kepentingan kesejahteraan keluarga petani dari kebutuhan sekunder petani. Opsi ini pada dasarnya mengurangi pembelanjaan jangka panjang petani seperti :
·      Memberikan bantuan perbaikan rumah petani agar lebih sehat sehingga petani dapat lebih bersemangat dan kuat dalam bekerja memproduksi pangan.
·      Memberikan jaminan kesehatan bagi petani dengan tujuan petani yang sehat akan mampu mengelola usahatani dengan baik untuk mempertahankan produksi pangan.
·      Memberikan beasiswa di luar BOS pada anak petani untuk pembelian alat tulis dan peralatan sekolah lainnya sampai tingkat SMP (sesuai dengan wajib belajar 9 tahun).
Dengan demikian, pembangunan pertanian di masa datang tidak hanya dihadapkan masalah yang ada sekarang terjadi tetapi juga masalah tatanan politik yang berkembang dimasyrakat petani dan kemajuan era globalisasi dunia yang semakin hari semakin mengikis budaya pertanian Indonesia. Oleh karena itu,  diperlukan peran yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan pertanian Indonesia mulai dari pemerintah, pejabat yang terkait, mahasiswa, dan juga petani.
Peran mahasiswa di masa sekarang dan masa depan dapat berupa pemikiran dan implementasi kepada para petani. Di antaranya optimalisasi program pertanian organik secara menyeluruh di Indonesia. Contohnya dengan teknik kultur jaringan atau hidroponik sehingga menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Melakukan regulasi konversi lahan yang dilindungi Undang-undang sehingga tidak ada lagi lahan pertanian yang dijadikan lahan non-pertanian seperti dijadikan perumahan atau pun pabrik. Hal ini dapat berdampak pengurangan produksi hasil pertanian.
Pemerintah seharusnya melakukan perbaikan infrastruktur pertanian. Misalnya; membuat bendungan di sungai, melakukan perbaikan irigasi, menyediakaan pompa air untuk mengairi irigasi saat musim kemarau atau saat irigasi tidak lancar, dan dibuatnya penyaringan air untuk bahan-bahan kimia dari pabrik serta pemanfaatan hasil-hasil penelitian ilmuan lokal. Pemerintah dan petani juga seharusnya dapat bekerja sama untuk pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian yang produktif dan ramah lingkungan. Memposisikan pejabat atau petugas di setiap instansi pertanian sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.
 Selain itu mahasiswa jaga dapat ikut serta dan berperan dalam pertanian. Pertama, mahasiswa melakukan wirausaha dibidang pertanian. Kedua, mahasiswa ikut pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan massal pertanian, ketiga,  mengikuti kegiatan magang ke luar negeri yang mana sektor pertanian dan teknologinya sudah maju. Keempat, bekerja sama dengan petani menggunakan teknologi, mekanisasi pertanian, dan membantu manajemen permodalan. Kelima, mahasiwa membantu kegiatan distribusi. Sepert; pemasaran, perlindungan harga, membuka jalur ekspor. Keenam, mahasiswa juga dapat mengawasi kebijakan-kebijakan impor.
Kesejahteraan petani dan keluarganya merupakan tujuan utama dalam melakukan program apapun sehingga jangan sampai menguntungkan satu orang atau satu golongan saja. Namun, diarahkan untuk mencapai pondasi yang kuat untuk pembangunan nasional Indonesia.
Jadi, sekarang tidak ada yang tidak mungkin jika Indonesia bertekad kembali untuk mencapai swasembada beras dalam kurun waktu lima tahun ke depan, yaitu tahun 2016 nanti.