Ilmuwan berhasil
mengkreasikan darah buatan dari bahan garam mineral, air, dan protein hemerythrin yang diekstrak dari cacing laut. Radu
Silaghi-Dumitrescu dari Babes-Bolyai University di Cluj-Napoca berharap bahwa
darah buatan itu bisa mencukupi permintaan darah dan mencegah penularan
penyakit lewat transfusi. Silaghi-Dumitrescu yang menciptakan darah buatan
itu bahkan berangan-angan bahwa di masa depan mungkin akan ada produk darah
instan. Darah instan itu layaknya kopi instan atau minuman kemasan sachet, bisa digunakan setelah dicampur dengan
air. Upaya Silaghi-Dumitrescu adalah suatu keberhasilan. Selama ini, usaha
mengkreasi darah buatan selalu gagal karena senyawa yang dipakai tak tahan
tekanan fisik dan kimia. Silaghi-Dumitrescu memakai hemerythrin dari cacing laut karena dipandang lebih
tahan tekanan daripada hemoglobin. Hemoglobin adalah protein darah yang
berfungsi mengikat oksigen, membantu transfer oksigen ke setiap sel
tubuh. Darah buatan Silaghi-Dumitrescu telah diujicobakan pada mencit, dan
hewan percobaan tak mengalami efek samping. ”Mencit yang diuji coba dengan
darah buatan ‘Made in Cuj’ tidak mengalami efek samping, dan ini yang kita
inginkan,” katanya seperti dikutip Softpedia, Selasa
(29/10/2013). Darah buatan ini diharapkan bisa menggantikan fungsi darah
asli pada manusia selama beberapa jam atau mungkin sehari penuh. Dalam
jangka waktu tersebut, tubuh seseorang yang kehilangan banyak darah bisa
menghasilkan darah yang cukup untuk menggantikannya lagi. Dalam satu
hingga dua tahun ke depan, darah buatan ini akan diujicobakan pada manusia.
No comments:
Post a Comment